more from
Burning Ambulance Music
We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Alkisah

by Senyawa

/
  • Streaming + Download

    Includes high-quality download in MP3, FLAC and more. Paying supporters also get unlimited streaming via the free Bandcamp app.
    Purchasable with gift card

      name your price

     

  • Compact Disc (CD) + Digital Album

    8-track CD in deluxe heavy duty mini-LP gatefold sleeve, printed on linen paper.

    **PHYSICAL CDS IN STOCK NOW**
    **NO REFUNDS ON PHYSICAL ORDERS**
    International orders, contact us directly first. We may not be able to ship to your country due to COVID-19 restrictions.

    Includes unlimited streaming of Alkisah via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    ships out within 7 days

      $13 USD or more 

     

  • Compact Disc (CD) + Digital Album

    All six Burning Ambulance Music CDs for one discounted price! For $60 plus shipping, you get:

    Senyawa - Alkisah
    Ivo Perelman & Nate Wooley - Polarity
    Graham Haynes vs Submerged - Echolocation
    Matthew Shipp & Whit Dickey - Reels
    Breath Of Air - Breath Of Air
    José Lencastre - Inner Voices

    Each release comes in a deluxe heavy-duty tip-on gatefold mini-LP sleeve.

    Includes unlimited streaming of Alkisah via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    ships out within 60 days

      $60 USD or more 

     

1.
Kekuasaan 00:40
KEKUASAAN Apa arti kuasa bila akhir sudah di ujung mata?
2.
Alkisah I 09:02
ALKISAH I Alkisah suatu negeri Porak-poranda dilanda api Terguncang-guncang ia oleh tanah tempatnya berdiri Tanahnya subur tapi hangus Pohonnya banyak tapi tandus Airnya mengalir hulu ke hilir Yang haus pun banyak, tak habis pikir Kiri kanan selatan utara Semua bilang, “negeri itu alangkah kayanya!” “Alangkah sayangnya!” Alkisah suatu negeri Tercerai berai dimangsa dengki Tergonjang-ganjing ia oleh congkak, tamaknya sendiri Rajanya hilang entah kemana Rakyatnya bimbang hilang percaya Oh, saling ribut saling berebut Saling sikut tak ada takut Satu salah satu marah Satu kalah satu berulah “woy, macam betul semua kalian tu. Sudah, sudahah!” “Alangkah sayangnya!”
3.
Menuju Muara 03:06
MENUJU MUARA Bergegaslah menuju muara Tanah basah yang kaya udara Meski selamat pada akhirnya Selain kita akan musnah tak berdaya Menjadi debu, arang, hanyut, terlupakan Menjadi legenda yang lambat laun juga akan punah, hilang terkubur zaman Bergegaslah menuju muara Tanah basah yang kaya udara Di sanalah kita beristirahat Membesarkan anak-anak muda Merawat pahlawan yang terluka Menjaga mata air, menanam akar Menggali parit, menjaring garam Menggambar sejarah, melagukan kehilangan Menyucikan sumpah, memberkati ampunan Bergegaslah menuju muara
4.
Istana 06:55
ISTANA Mereka bersembunyi begitu jauh setinggi awan Kokoh terbentengi Di sekelilingnya pagar-pagar bertebaran, kepala-kepala manusia-manusia tak bersalah Berserakan nama-nama pejuang Pejuang-pejuang yang dilupakan Di tengah-tengahnya kolam hitam Pekat akan sisa-sisa bangkai perang dan pertikaian Berceceran bekas darah Darah-darah manusia tak bernama Berguguran harapan-harapan Masa depan yang terarah
5.
Kabau 05:42
KABAU Anak nelayan mambaok cangkua Mananam ubi di tanah darek Baban sakoyan dapek dipikua Budi saketek taraso barek Anak ikan dimakan ikan Gadang ditabek anak tenggiri Ameh bukan perak pun bukan Budi saketek rang haragoi Anjalai tumbuah di munggu Sugi-sugi di rumpun padi Supayo pandai rajin baguru Supayo tinggi naikkan budi Alu tataruang patah tigo Samuik tapijak indak mati Tarandam-randam indak basah Tarapuang-apuang indak hanyuik Anyuik labu dek manyauak Hilang kabau dek kubalo Anguak anggak geleng amuah Unjuak nan tidak babarikan
6.
Fasih 03:56
FASIH Fasih berteriak: “fasis yang baik adalah fasis yang mati” Tapi menghujat apa-apa yang berbeda paham dari yang kau ikuti Fasih berteriak: “fasis yang baik adalah fasis yang mati” Tapi memaksa apa-apa harus patuhi satu kebenaran yakni yang kau yakini Fasih berteriak: “fasis yang baik adalah fasis yang mati” Tapi membungkam, memaki apapun gagasan yang tak sanggup kau mengerti Fasih berteriak: “fasis yang baik adalah fasis yang mati” Tapi apa-apa harus anut satu arti Fasih berteriak: “fasis yang baik adalah fasis yang mati” Tapi apa-apa harus dibatasi termasuk imajinasi Fasih berteriak: “fasis yang baik adalah fasis yang mati” Tapi meremehkan mereka yang berani memilih cara, jalan sendiri Fasih tak menjadikanmu tak fasis Fasih tak menjadikanmu tak layak ma
7.
Alkisah II 06:33
ALKISAH II Alkisah suatu negeri Berbagi dunia dengan kita kini Satu sama lain menyahut “saudaraku” Satu sama lain menyebut “dosamu, masa lalu” Tanah kering menjadi hijau merdu Berpupuk kasih dan sabar akan waktu Menjelma duka dan amarah menjadi petuah Menulari mereka yang terjangkit luka yang sama Orang-orang tua dilindungi Ilmu, riwayat, dan segala warisannya Anak-anak muda diberkati Nurani, badan, akal, segala tindakannya Menghormati hujan dan matahari Memberi arti tiap nyawa tanpa kecuali Alkisah, seindah itu suatu negeri Berbeda meski berbagi dunia dengan kita kini Meski negeri itu sudah tak ada lagi Dibantai tamak dibakar benci Terusir hina dari tanahnya sendiri Oleh segala kerendahan hati Yang ditafsirkan berarti kelemahan diri Karena meremehkan mereka Yang tak peduli akan hujan dan matahari
8.
Kiamat 01:16
KIAMAT “Kiamat sudah dekat!”

about

"a fun house of prog-rock, noise, metal and a little traditional chanting" — New York Times
"metallic bombast, ritualistic howls, and industrial-strength clamor" — Pitchfork
"pulverizing riffs and guttural roars" — The Wire
"has the bleakly allegorical feel of a doomsday fairy tale" — Chicago Reader

credits

released February 19, 2021

Wukir Suryadi – custom instruments
Rully Shabara – lyrics, vocals

Recorded and mixed by Iwan Karak at Eloprogo Arthouse
Soundscape of Eloprogo recorded by tesaran
Minang proverbs on “Kabau” compiled by Taufik Adam
Mastered by Marlon Wolterink, White Noise Studio
Design by I.A. Freeman, incorporating drawings by Sopeng

Cassette version available from Katuktu Collective: katuktucollective.bandcamp.com/album/alkisah

license

tags

about

Senyawa Indonesia

Senyawa are a duo from Jogjakarta, Indonesia. Vocalist Rully Shabara and instrumentalist Wukir Suryadi make some of the most profound and thrilling experimental/ traditional music anywhere in the world, combining Indonesian folkloric ideas with modern sounds. Senyawa's music is like no other sound you'll ever hear. ... more

shows

contact / help

Contact Senyawa

Streaming and
Download help

Redeem code

Report this album or account

If you like Senyawa, you may also like: